Umum

52

Gerakan Klik Serentak di Kota Tidore Kepulauan

Komisi Pemilihan Umum Kota Tidore Kepulauan mengajak masyarakat melakukan klik serentak di website lindungihakpilihmu.kpu.go.id, Rabu, 15 Juli 2020. Komisioner KPU Kota Tikep, Amirudin Ais mengatakan klik serentak dilakukan di seluruh daerah yang melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020.  "Klik serentak ini untuk mengecek dan memastikan dirinya terdaftar sebagai pemilih," kata Amirudin usai melakukan klik serentak, setelah ketua KPU RI, Arif Budiman membuka dengan resmi klik serentak di website lindungihakpilihmu.kpu.go.id. Kata dia, pihaknya telah mensosialisasikan kepada masyarakat untuk memastikan nama mereka di website lindungihakpilihmu.kpu.go.id. "Kami telah menginformasikan ini juga ke PPK dan PPS untuk menyampaikan kepada warga untuk melakukan klik serentak," ucapnya. Klik serentak ini berhubungan dengan coklit (pencocokan dan penelitian) daftar pemilih (A.KWK) yang mulai digelar serentak pada 18 Juli 2020. Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang didampingi PPS akan mencoklit daftar pemilih Kota Tikep sebanyak 78.324 jiwa, terdiri dari laki - laki 38.668 jiwa dan perempuan 39.656 jiwa. "Jumlah itu tersebar di 8 kecamatan, 89 kelurahan dan desa, serta 221 TPS," ucapnya. (*)


Selengkapnya
54

Bimtek Coklit di Kecamatan Tidore Selatan dan Tidore Utara

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tidore Kepulauan menggelar Bimbingan Teknis Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kecamatan Tidore Utara dan Tidore Selatan terkait pencocokan dan penelitian (Coklit) daftar pemilih, Selasa, 14 Juli 2020. Ketua KPU Kota Tikep Abdullah Dahlan mengatakan Bimtek pemutakhiran data sangat penting diikuti oleh PPDP dan PPS sebelum pelaksanaan Coklit. Dia menjelaskan, PPDP harus melakukan coklit dari rumah ke rumah. Saat bertemu kepala keluarga atau anggota keluarga, pertama yang diminta adalah KTP dan kartu keluarga (KK). Selanjutnya dilakukan pencocokan elemen data di KK dengan yang ada di daftar pemilih (form. A.KWK). Elemen data itu terdiri dari Nomor KK, Nomor Induk Kependudukan (NIK), tempat tanggal lahir, alamat, nama lengkap dan jenis kelamin. "Apabila elemen data di A.KWK berbeda dengan yang ada di KK, maka harus diganti dan ditulis pada kolom keterangan dengan kode U (ubah data)," jelasnya. Kata dia, jika dipastikan terdapat pemilih dalam form. Model-A.KWK yang tidak memenuhi syarat (TMS) maka langsung dicoret. "Pemilih yang masuk TMS itu adalah anggota TNI/POLRI, orang yang sudah meninggal, yang sudah pindah domisili, masih dibawah umur (belum 17 Tahun), nama ganda, pemilih tidak dikenal, hak pilih dicabut, dan bukan penduduk setempat," ucapnya. Kerja coklit selanjutnya adalah memasukan pemilih baru yang tidak terdaftar dalam form. A.KWK ke dalam form A.A.KWK atau form daftar pemilih baru. Hal itu setelah dicocokkan daftar form.AKWK dengan uraian dalam KK. "Yang masuk dalam form pemilih baru adalah pensiunan anggota TNI/POLRI, orang yang baru berusia 17 tahun, dan orang yang belum 17 Tahun tapi sudah menikah," katanya. "Dipastikan yang dicoklit adalah yang memiliki KTP-el," katanya. Ketua Divisi Sosialisasi Parmas dan SDM, Abjan Kasim menjelaskan Bimtek yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIT itu dibagi menjadi lima kelompok, yakni 2 kelompok di kecamatan Tidore Selatan dan 3 kelompok di Kecamatan Tidore Utara. Adapun peserta kelompok pertama di Tidore Selatan sebanyak 26 orang (12 PPS dan 14 PPDP) dari kelurahan Gurabati, Marekofo, Tuguiha dan Dokiri. Sementara peserta kelompok kedua sebanyak 26 orang (12 PPS dan 14 PPDP) dari kelurahan Tongowai, Tomalou, Maregam dan Toloa. Bimtek dua kelompok ini digelar di kantor kecamatan Tidore Selatan. Sedangkan Bimtek di Kecamatan Tidore Utara dilaksanakan di tiga ruang kelas SMA Negeri 10 Kota Tidore Kepulauan di Mareku. Peserta kelompok pertama sebanyak 26 orang (12 PPS dan 14 PPDP) dari kelurahan Bobo, Afa - Afa, Mareku dan Ome. Untuk kelompok kedua sebanyak 26 orang (15 PPS dan 11 PPDP) dari kelurahan Rum, Maitara, Maitara Utara, Maitara Selatan dan Maitara Tengah. KPU Kota Tikep sebelumnya melaksanakan Bimtek pemutakhiran daftar pemilih pada 11-12 Juli 2020 di Kecamatan Oba Utara, Oba Tengah, Oba dan Oba Selatan. Sementara bimtek pada 13 - 14 Juli 2020 dilaksanakan di Kecamatan Tidore, Tidore Timur, Tidore Selatan dan Tidore Utara. Sekretaris KPU Kota Tikep Hasim Sehe mengatakan pelaksanaan Bimtek di Kecamatan Tidore Selatan dan Tidore Utara ini adalah hari terakhir pelaksanaan bimtek bagi petugas Coklit di Kota Tidore. "Kalian akan menjalankan tugas negara, kalian harus memastikan terpenuhinya hak warga sebagai pemilih," kata Hasim saat memberi materi Bimtek di kecamatan Tidore Utara. Pelaksanaan Coklit akan dilaksanakan pada 15 Juli - 13 Agustus 2020. "Para petugas Coklit akan dibekali dengan Alat Pelindung Diri ( APD) saat bertugas," imbuhnya. Daftar pemilih (A.KWK) dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tikep 2020 yang dicoklit di Kecamatan Tidore Utara sebanyak 12.479, diantaranya laki - laki 6.113 dan perempuan 6.366. Sementara jumlah daftar pemilih di Kecamatan Tidore Selatan sebanyak 10.738, laki - laki 3.222 dan perempuan 5.516. (*)


Selengkapnya
56

Bimtek Pemutakhiran Data di Kecamatan Tidore dan Tidore Timur

Komisi Pemilihan Umum Kota Tidore menggelar bimbingan teknis terkait pencocokan dan penelitian (coklit) untuk Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kecamatan Tidore dan dan Tidore Timur, Senin, 13 Juli 2020. Ketua KPU Kota Tidore Kepulauan Abdullah Dahlan mengatakan Bimtek ini bertujuan untuk membekali PPDP dan PPS saat kegiatan coklit pada 15 Juli - 13 Agustus 2020. "Coklit itu intinya memperbaiki elemen data, menandai pemilih TMS (Tidak Memenuhi Syarat) di form A.KWK dan menambah pemilih baru jika mereka yang dicoklit belum masuk daftar pemilih," ucap Abdullah. Seperti bimtek di empat kecamatan di daratan Oba pekan kemarin, KPU Kota Tikep juga membagi 5 tim di lima tempat di kecamatan Tidore dan Tidore Timur untuk menjaga social distancing karena wabah corona. Bimtek di kecamatan Tidore untuk tim 1 dilaksanakan di kantor kelurahan Indonesiana dengan peserta sebanyak 27 orang, terdiri dari 12 PPS dan 15 PPDP dari kelurahan Indonesiana, Gurabunga, Tomagoba dan Soasio.  Selain itu tim 5 melaksanakan Bimtek di kantor kelurahan Goto dengan peserta sebanyak 27 orang, diantaranya 12 PPS dan 15 PPDP dari kelurahan Tambula, Folarora, Tuguwaji dan Goto. Sementara lokasi bimtek di kantor kecamatan Tidore yang dilaksanakan tim 3, jumlah peserta sebanyak 27 orang, yakni 15 PPS dan 12 PPDP dari kelurahan Seli, Soadara, Topo, Topo Tiga dan Gamtufkange. "Bimtek di kecamatan Tidore Timur dilaksanakan oleh tim 2 dan tim 4 didua ruang kelas Madrasah Aliyah Dowora," jelasnya. Untuk tim 2 pesertanya dari kelurahan Cobodoe, Dowora dan Doyado dengan jumlah peserta 18 orang yakni 9 PPS dan 9 PPDP, sementara tim 4 pesertanya dari keluarahan Kalaodi, Mafututu, Tosa dan Jikocobo sebanyak 20 peserta, terdiri dari 12 PPS dan 8 PPDP. "Kita tetap berupaya mematuhi protokol kesehatan Covid-19 disetiap tahapan pemilihan," katanya. Dalam Bimtek ini juga langsung disimulasikan cara coklit untuk lebih menguatkan pemahaman PPDP. Adapun jumlah daftar pemilih (Form. Model A.KWK) yang dicoklit untuk kecamatan Tidore sebanyak 15.704 jiwa, terdiri dari  laki - laki 7.624 orang dan perempuan 8.080. Sementara daftar pemilih kecamatan Tidore Timur sebanyak 6.551 jiwa, diantaranya laki - laki 3.230 orang dan perempuan 3.321. orang.  Rencananya, Coklit serentak akan dilaksanakan pada 15 Juli - 13 Agustus 2020. (*)


Selengkapnya
59

Bimtek Penguatan Coklit di Kecamatan Oba dan Oba Selatan

Komisi Pemilihan Umum Kota Tidore menggelar bimbingan teknis terkait pencocokan dan penelitian (coklit) untuk Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kecamatan Oba dan dan Oba Selatan, Minggu, 12 Juli 2020. Bimtek yang dilaksanakan sekitar pukul 10.00 - 16.00 WIT  itu terpusat di 5 lokasi. Komisioner KPU Kota Tidore Kepulauan Abjan Kasim mengatakan Bimtek di Kecamatan Oba digelar di balai pertemuan desa Tului dengan jumlah peserta 24 orang (12 PPS dan 9 PPDP), di kantor desa Gita dengan jumlah peserta 20 orang (12 PPS dan 8 PPDP) dan di kantor Kecamatan Oba di Payahe dengan peserta 24 orang (12 PPS dan 12 PPDP). Sedangkan Bimtek di Kecamatan Oba Selatan digelar di kantor desa Maidi dengan peserta 16 orang (9 PPS dan 7 PPS) dan di kantor kecamatan Oba Selatan di Lifofa dengan peserta 20 orang (12 PPS dan 8 PPDP). "Protokol kesehatan Covid-19 tetap kita jaga dalam setiap tahapan pemilihan, makanya Bimtek juga tidak dipusatkan satu tempat untuk menghindari kerumanan," katanya. Sementara Komisioner KPU Divisi Teknis, Abdulharis Doa berharap kepada petugas Coklit agar menjaga netralitas saat masa tugas pemutakhiran data pemilih dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan 2020. "Kami berharap agar PPDP tidak berpihak pada kandidat apapun saat menjalankan tugas," kata Abdulharis saat membawa materi Bimtek di desa Tului. Selain itu, Ais sapaan akrab Abdulharis mengingatkan agar PPDP harus melakukan coklit di rumah daftar pemilih. "Jangan melakukan coklit saat bertemu di jalan, atau di tempat kerja, misalnya di kobong (kebun), kegiatan coklitnya harus di rumah," imbuhnya. Dalam Bimtek ini juga langsung disimulasikan cara coklit untuk lebih menguatkan pemahaman PPDP. Rencananya, Coklit serentak akan dilaksanakan pada 15 Juli - 13 Agustus 2020.  Adapun jumlah daftar pemilih (Form. Model A.KWK) yang dicoklit untuk kecamatan Oba sebanyak 9.218 jiwa, terdiri dari  laki - laki 4.658 orang dan perempuan 4.560. Sementara daftar pemilih kecamatan Oba Selatan sebanyak 4.503 jiwa, diantaranya laki - laki 2.227 orang dan perempuan 2.276 orang. (*)


Selengkapnya
59

KPU Kota Tikep Gelar Bimtek Petugas Coklit di Dua Kecamatan

Komisi Pemilihan Umum Kota Tidore Kepulauan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih ke Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kecamatan Oba Utara dan Oba Tengah, Sabtu, 11 Juli 2020. Komisioner KPU Kota Tikep Abjan Kasim mengatakan Bimtek dilakukan di lima tempat, sekitar pukul 08.30 WIT. "Jadi KPU membagi 5 tim dalam Bimtek ini. Selain pendalaman materi, bimtek juga diisi dengan simulasi coklit," ucap Abjan. Bimtek Oba Utara dilakukan di tiga tempat, yakni di kantor kecamatan Oba Utara dengan jumlah peserta 24 orang (12 PPS dan 12 PPDP), kantor desa Garojou dengan peserta sebanyak 23 orang (12 PPS dan 11 PPDP) dan kantor desa Galala dengan peserta 24 orang (15 PPS dan 9 PPDP). Sedangkan Bimtek di kecamatan Oba Tengah dilakukan di kantor desa Fanaha dengan peserta 30 orang (21 PPS dan 9 PPDP) dan kantor desa Loleo dengan jumlah peserta 33 orang (21 PPS dan 12 PPDP). "Ini dibagi - dibagi tempatnya supaya peserta bisa jaga jarak sesuai protokol covid-19," katanya. Bimtek coklit yang dilakukaan saat pandemi corona ini diakhiri dengan penyerahan APD untuk petugas Coklit. "Kita serahkan ke PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), nanti mereka bagikan ke PPS dan PPDP," ucapnya. Bimtek di Oba Utara dan Oba Tengah berakhir sekitar pukul 14.30 WIT. Rencananya, Minggu 12 Juli, Bimtek dilaksanakan untuk petugas Coklit di kecamatan Oba dan Oba Selatan. (*)


Selengkapnya
50

KPU Kota Tikep Gelar Simulasi Coklit

Komisi Pemilihan Umum Kota Tidore Kepulauan menggelar simulasi pecocokan dan penelitian (coklit) data pemilih, Kamis, 9 Juli 2020. Kegiatan yang dimulai dari pukul 08.30. WIT di aula KPU Kota Tidore Kepulauan itu diarahkan operator Sidalih, Muttaqin Husen dan Husain Syawal. Bimtek penguatan internal ini dilakukan selama 2 hari dari 8 - 9 Juli 2020. Ketua Pokja Pemutakhiran Data Pemilih KPU Kota Tidore, Ismail Idris mengatakan dalam Bimtek penguatan kapasitas internal juga dilakukan simulasi cara pengisian formulir atau alat yang dipakai dalam coklit. "Simulasi coklit di internal KPU ini sebagai penguatan internal sebelum memberi bimbingan teknis pada PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih)," kata Ismail. Bimtek internal ini kata dia, bertujuan untuk menyamakan presepsi saat menghadapi pemutakhiran data pemilih. Ketua Devisi Sosialisasi Parmas & SDM Abjan Kasim menambahkan Bimtek untuk PPDP digelar pada 11 - 14 Juli 2020 di 8 kecamatan, dengan agenda 11 -12 Juli di 4 kecamatan Oba dan 13 -14 Juli di 4 kecamatan yang ada di Pulau Tidore. "Jadi KPU membagi 5 kelompok untuk memberi Bimtek ke petugas pemutakhiran, tentunya dengan tetap mematuhi protokol covid-19," ucapnya. PPDP direncanakan melakukan coklit pada 15 Juli - 13 Agustus 2020. Petugas ini akan didampingi oleh PPS dan diawasi petugas dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Jumlah pemilih (Form. A-KWK) Kota Tidore yang dicoklit sebanyak 78.324 jiwa, terdiri dari laki - laki 38.668 jiwa dan perempuan 39.656 jiwa. Jumlah itu tersebar di 8 Kecamatan, 89 kelurahan dan desa serta 221 TPS. (*)


Selengkapnya